beranda

Sabtu, 07 Januari 2012

SUMBER BELAJAR DALAM KURIKULUM BERBASIS KTSP

KATA PENGANTAR
           
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan pengetahuan,kemauan, dan kesempatan serta kekuatan yang telah dicurahkan kepada kami sehingga makalah tentang Sumber Belajar Dalam Kurikulum Berbasis TIK ini dapat terwujud.
            Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperoleh pengetahuan tentang Sumber Belajar Dalam Kurikulum Berbasis TIK.
Penulis juga berterima kasih kepada Dosen Pembimbing dan segenap pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Akhir kata, sumbang saran dan kritik yang membangun demi terwujudnya hasil belajar mengajar yang kita harapkan dan lebih sempurna serta berguna di masa yang akan datang bagi semua pihak. Amin

Baturaja,       Januari 2012
Penulis



                                                                                           

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. 1
DAFTAR ISI............................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
  A.  LATAR BELAKANG MASALAH............................................. ........ 3
             B.  IDENTIFIKASI MASALAH....................................................... ........ 4
             C.  TUJUAN........................................................................................ ........ 4
BAB II      PEMBAHASAN
             A. PENGERTIAN DAN FUNGSI SUMBER BELAJAR............... ........ 5
             B. JENIS DAN KLASIFIKASI SUMBER BELAJAR................... ........ 6
             C.  MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER............. ........ 9
BAB III PENUTUP
             A.  KESIMPULAN...................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... ........ 14




BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut juga menyebabkan terjadinya perkembangan dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan itu menyebabkan perubahan pandangan terhadap tujuan pendidikan sehingga diperlukan adanya teknik atau metode pembelajaran yang berbasis TIK.
Penggunaan komputer amat berperan dalam mendukung proses pembelajaran berbasis TIK. Sumber belajar dalam kurikulum berbasis TIK, digunakan untuk memberi pengalaman belajar yang berkesan pada peserta didik sehingga dapat memicu keaktifan dalam belajar dan peningktan kemampuan dalam menguasai teknologi.
Selain itu, pembelajaran berbasis TIK juga membantu pendidik dalam menyampaikan materi atau bahan ajar yang secara langsung akan membuat pendidik menjadi lebih mahir dalam memanfaatkan teknologi pada proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan profesionalitas pendidik.

Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.
B.       IDENTIFIKASI MASALAH
Sesuai dengan judul makalah ini “Hakikat Pengembangan Kurikulum dalam Teknologi Pendidikan”, maka dapat di identifikasi masalah sebagai berikut:
1.     Apa pengertian sumber belajar?
2.     Apa saja jenis dan klasifikasi sumber belajar?; dan
3.      Apa hakikat media pembelajaran berbasis komputer itu?
C.      TUJUAN
Makalah ini dibuat bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi pendidik dalam menyusun bahan ajar yang memanfaatkan sumber belajar berbasis TIK.
     







BAB II
SUMBER BELAJAR DALAM KURIKULUM BERBASIS TIK

A.    Pengertian dan fungsi sumber belajar
     1.    Pengertian Sumber belajar
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Dengan kata lain sumber belajar adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran yang dapat berupa teks, media cetak, media pembelajaran elektronik, nara sumber, lingkungan, dan sebagainya.
Sumber utama bahan belajar adalah buku teks dan buku kurikulum (Sumiati & Asra, 2007: 149), karena pemanfaatan keduanya akan menghindarkan kita dari keslahan konsep.
  1. Fungsi Sumber Belajar
Sumber belajar memiliki fungsi sebagai berikut :
             1.  Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan:
a)      mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan
b)      mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
            2.   Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara:
a)      mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan
b)      memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya.
3.      Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan
cara:
a)      perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan
b)      pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
            4.   Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan:
a)      meningkatkan kemampuan sumber belajar;
b)      penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
            5. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu:
a)      mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit;
b)      memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
6. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.
B.     Jenis dan klasifikasi sumber belajar
1.   Jenis sumber belajar
           Secara garis besarnya, terdapat dua jenis sumber belajar yaitu:
1.      Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yakni sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.
2.      Sumber belajar yang dimanfaatkan (learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran
Sumber-sumber belajar dapat berbentuk:
1)      Tempat atau lingkungan sekitar yaitu dimana seseorang dapat melakukan belajar atau proses perubahan tingkah laku maka tempat itu dapat dikategorikan sebagai tempat belajar yang berarti sumber belajar, misalnya perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah, kolam ikan dan lain sebagainya.
2)      Benda yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku bagi peserta didik, maka benda itu dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya situs, candi, benda peninggalan lainnya.
3)      Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu di mana peserta didik dapat belajar sesuatu, maka yang bersangkutan dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya guru, ahli geologi, polisi, dan ahli-ahli lainnya.
4)      Bahan yaitu segala sesuatu yang berupa teks tertulis, cetak, rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar.
5)      Buku yaitu segala macam buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh peserta didik dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya buku pelajaran, buku teks, kamus, ensiklopedi, fiksi dan lain sebagainya.
6)      Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi, misalnya peristiwa kerusuhan, peristiwa bencana, dan peristiwa lainnya yang guru dapat menjadikan peristiwa atau fakta sebagai sumber belajar.
2.   Klasifikasi sumber belajar
a.       Pesan.
Informasi yang akan disampaikan oleh komponen lain; dapat berbentuk ide, fakta, makna dan data.
b.      Orang.
Orang yang bertindak sebagai penyimpan dan menyalurkan pesan antara lain: guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh karier dan sebagainya.
c.       Bahan.
Barang-barang yang berisikan pesan untuk disampaikan dengan menggunakan peralatan; kadang-kadang bahan itu sendiri sudah merupakan bentuk penyajian contohnya: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya.
d.      Alat/ Perlengkapan.
Barang-barang yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang terdapat pada bahan misalnya: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan sebagainya.
e.       Lingkungan/latar.
Lingkungan dimana pesan diterima oleh pelajar; misalnya: ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum, kantor dan sebagainya.

C.    Media pembelajaran berbasis komputer
Media dalam pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan yang disampaikan guru. Media juga berfungsi untuk pembelajaran individual dimana kedudukan media sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa (pola bermedia). Beberapa bentuk penggunaan media komputer yang dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi:
  1. Penggunaan Multimedia Presentasi.
Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoretis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan group belajar yang cukup banyak di atas 50 orang. Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia projector yang memiliki jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar siswa. Program ini dapat mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual, auditif maupun kinestetik. Hal ini didukung oleh teknologi perangkat keras yang berkembang  cukup lama, telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam kegiatan presentasi. Saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer menggantikan peranan alat presentasi pada masa sebelumnya. Tentu saja hal ini menyebabkan perubahan besar pada trend metode presentasi saat ini, dan dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
      2.   CD Multimedia Interaktif
CD interaktif dapat digunakan pada pembelajaran di sekolah sebab cukup efektif meningkatkan hasil belajar siswa terutama komputer. Terdapat dua istilah dalam perkembangan CD interaktif ini yaitu Computer Based Instructuion (CBI) dan Computer Assisted Instructuion (CAI) Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multi media terdapat unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi sound, animasi, video, teks dan grafis. Beberapa model multimedia interaktif di antaranya:
·         Model Drill:
Model drills dalam CBI pada dasarnya merupakan salah satu starategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
·         Model Tutorial:
Program CBI tutorial dalam merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi materi pelajaran. Metode Tutorial dalam CAI pola dasarnya mengikuti pengajaran Berprograma tipe Branching yaitu informasi/mata pelajaran disajikan dalam unit – unit kecil, lalu disusul dengan pertanyaan. Respon siswa dianalisis oleh komputer (Diperbandingkan dengan jawaban yang diintegrasikan oleh penulis program) dan umpan baliknya yang benar diberikan. (Nana Sudjana & Ahmad Rivai:139). Program ini juga menuntut siswa untuk mengaplikasikan ide dan pengetahuan yang dimilikinya secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.
·         Model Simulasi:
Model simulasi dalam CBI pada dasarnya merupakan salah satu starategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
·         Model Games:
Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran menyenangkan”, di mana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam konteks pembelajaran sering disebut dengan Instructional Games (Eleanor.L Criswell, 1989: 20). Pada umumnya tipe penyajian yang banyak digunakan adalah “tutorial”. Tutorial ini membimbing siswa secara tuntas menguasai materi dengan cepat dan menarik. Setiap siswa cenderung memiliki perbedaan penguasaan materi tergantung dari kemampuan yang dimilikinya. Penggunaan tutorial melalui CD interaktif lebih efektif untuk mengajarkan penguasaan Software kepada siswa dibandingkan dengan mengajarkan hardware. Misalnya tutorial Microsoft Office Word, Access, Excel, dan Power Point. Kelebihan lain dari CD interaktif ini adalah siswa dapat belajar secara mandiri, tidak harus tergantung kepada guru/instruktur. Siswa dapat memulai belajar kapan saja dan dapat mengakhiri sesuai dengan keinginannya. Selain itu, materi-materi yang diajarkan dalam CD tersebut dapat langsung dipraktekkan oleh siswa terhadap siftware tersebut. Terdapat juga fungsi repeat, bermanfaat untuk mengulangi materi secara berulang-ulang untuk penguasaan secara menyeluruh.
3.  Video Pembelajaran.
Selain CD interaktif, video termasuk media yang dapat digunakan untuk pembelajaran. Video ini bersifat interaktif-tutorial membimbing siswa untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Siswa juga dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktek sesuai yang diajarkan dalam video.
      4.   Internet
Internet, singkatan dari interconection and networking. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri.


BAB III
PENUTUP

I.          KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1.            Sumer belajar adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran yang dapat berupa teks, media cetak, media pembelajaran elektronik, nara sumber, lingkungan, dan sebagainya.
2.            Sumber belajar terdiri dari tempat atau lingkungan, bahan, orang, buku, benda, dan pristiwa. Dengan klasifikasi berupa pesan, orang, alat, bahan, dan lingkungan.
3.            Hakikat media pembelajaran berbasis komputer adalah alat bantu yang digunakan untuk memperjelas pesan dalam proses pembelajaran.


DAFTAR FUSTAKA

Sumiati dan Asra. 2007. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Rineka Cipta
Kurniawan, Deni. Rusman. Cepi Riyana. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dn Komunikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Asmani, Jamal Ma’mur.  2010.  Tips Efektif Aplikasi KTSP di Sekolah.  Jogjakarta: Bening 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar